MTsN 1 Trenggalek Gelar Talkshow “Bersahabat Tanpa Khilaf” dan Doakan Korban Musibah Ponpes Al-Khoziny

Trenggalek – MTsN 1 Trenggalek pada Jumat (3/10) menggelar Talkshow Pelajar bertajuk “Bersahabat Tanpa Khilaf” di Gedung Olahraga madrasah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas IX beserta wali kelas masing-masing.

Rangkaian acara diawali dengan pelaksanaan shalat dhuha berjamaah, dilanjutkan dengan shalat ghaib dan tahlil bersama. Doa tersebut dipersembahkan untuk para korban musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, sebagai wujud kepedulian dan solidaritas warga madrasah.

Setelah itu, acara inti berupa talkshow dimulai dengan menghadirkan tiga narasumber, yaitu dr. Tita dari RSU dr. Soedomo Trenggalek, Ibu Ratri dari Dinas Sosial P3A, serta Gus Zaki, tokoh Ulama muda yang dikenal aktif dalam dakwah di masyarakat khususnya generasi muda.


Dalam pemaparannya, dokter Tita menekankan pentingnya menjaga pergaulan remaja yang sehat. Ia menyoroti fenomena perilaku menyimpang di kalangan remaja, termasuk LGBT, yang perlu diwaspadai. “Remaja harus berhati-hati dalam memilih kegiatan. Bedakan mana yang bermanfaat dan mana yang tidak. Isi hari-hari dengan aktivitas positif karena itu akan berdampak baik bagi perilaku individu,” jelasnya.


Sementara itu, Ibu Ratri mengingatkan pentingnya memilih sahabat sejati yang mampu membimbing ke arah positif. “Sahabat sejati adalah yang menuntun pada kebaikan, bukan sebaliknya,” tegasnya.

Gus Zaki menambahkan bahwa harga diri, khususnya bagi perempuan, adalah hal utama yang harus dijaga. Ia menegaskan, remaja seharusnya tidak terjebak dalam budaya pacaran, melainkan mempersiapkan masa depan yang cerah sesuai ajaran Islam.
“Dalam Islam hanya dikenal pernikahan, bukan pacaran. Karena itu, jaga diri sebaik-baiknya,” pesannya.


Acara berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para siswa aktif bertanya serta berdiskusi dengan narasumber. Kegiatan ditutup dengan pesan motivasi agar seluruh pelajar MTsN 1 Trenggalek senantiasa menjaga ukhuwah, mengembangkan potensi diri, serta tumbuh menjadi generasi cerdas, sehat, dan berakhlakul karimah.